Dietetik Dasar

Sabtu, 03 Maret 2012

StandarM akananRumahSakit 
Makanan Biasa
Makanan Lunak
Makanan Saring
Makanan Cair
M akananBiasa Makanan biasa diberikan kepada penderita
yang tidak makanan khusus sehubungan
dengan penyakitnya.
Susunan makanan sama dengan makanan
orang sehat, hanya tidak diperbolehkan
makanan yang merangsang atau yang dapat
menimbulkan gangguan pencernaan.
Makanan ini cukup energi, protein dan zatzat
gizi lain.
M akananLunak Makanan lunak diberikan kepada penderita
sesudah operasi tertentu dan pada penyakit
infeksi dengan kenaikan suhu yang tidak terlalu
tinggi : 37,5 C–38 C.
Menurut keadaan penyakit, makanan lunak
dapat diberikan langsung kepada penderita
atau merupakan perpindahan dari makanan
saring ke makanan biasa.
Makanan ini mudah cerna, rendah serat dan
tidak mengandung bumbu yang merangsang.
Makanan ini cukup energi, protein dan zat-zat
gizi lain.
M akananSaring Diberikan kepada penderita sesudah mengalami
operasi tertentu, pada infeksi akut, termasuk infeksi
saluran pencernaan seperti gastro enteritis dengan
kenaikan suhu badan > 39 C serta pada kesukaran
menelan.
Menurut keadaan penyakit makanan saring dapat
diberikan langsung kepada penderita atau
merupakan perpindahan dari makanan cair ke
makanan lunak.
Makanan ini diberikan dalam jangka pendek karena
tidak memenuhi kebutuhan gizi terutama energi.
Bahan makanan yang tidak boleh diberikan sama
denganmakanan lunak.
M akananCair Diberikan kepada penderita sebelum dan sesudah
operasi tertentu, dalam keadaan mual dan
muntah, dengan kesadaran menurun, dengan
suhu badan sangat tinggi atau infeksi akut.
Makanan ini diberikan berupa cairan jernih yang
tidak merangsang dan tidak meninggalkan sisa.
Nilai gizi sangat rendah, hingga pemberian hanya
dibatasi selama 1–2 hari saja.
Contoh : teh, kaldu jernih, air bubur kacang
hijau, sari buah, sirop.
M akananLewatPipa Diberikan kepada penderita yang tidak bisa
makan lewat mulut karena :
Ganguanjiwa,prekoma,kosaeplleuurrmaaspniuphemannucleuortnt,oata-tnoe.tnogtgomroeknaeanlanno,dreaakntsaiaugansneegrsvugodusaaahn, Makanan diberikan berupa sari buah atau cairan
kental yang dibuat dari susu, telur, gula dan
margarin.
Cairan hendaknya dapat dimasukkan melalui pipa
karet di hidung, lambung atau rektum.
M akananYang DKihbuesruiksanDenganCara Tidak dapat makan melalui mulut (penyakit berat,
demam terus menerus, luka bakar hebat,
kelaparan parah, kanker mulut, faring, oesopagus,
koma dll)
Pemberian makanan lewat pipa melalui mulut
(nasogastric feeding) hidung lambung
Pemberian makanan melalui gastrostomi dan
jejunostomi makan langsung
kelambung/jejunum melalui pembedahan
Pemberian makanan melalui pembuluh darah
(Intravenous Feeding)/parenteral nutrition
operasi saluran pencernaan, luka parah
STANDAR MAKANAN
KHUSUS
DIET TKTP
DIET RENDAH ENERGI
DIET RG
DIET TINGGI SERAT
DIET RENDAH SISA
DIET PRE – PASCA BEDAH
DIET LUKA BAKAR
DIET KOMPLIKASI KEHAMILAN
DIET PENYAKIT SALURAN CERNA
DIET PENYAKIT HATI DAN KANDUNGAN EMPEDU
DIET JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH
DIET GINJAL DAN SALURAN KEMIH
DIET GOUT ARTRITIS
DIET KANKER
DIET HIV/AIDS
DIET DM
FORCE FEEDING
DIBERIKAN PADA PASIEN GANGGUAN
SALURAN CERNA
MAKANAN DALAM BENTUK CAIR
DIET RENDAH SISA
PORSI KECIL TAPI SERING
‘TIDAK MERANGSANG
MENGGUNAKAN PIPA KARET

0 komentar: