ANTIBIOTIK UNTUK PENGOBATAN

Selasa, 17 Mei 2011


ANTIBIOTIK UNTUK PENGOBATAN
Antibiotik adalah senyawa alami maupun sintetik yang mempunyai efek menekan atau menghentikan proses biokimia dalam organisme, khususnya dalam proses infeksi yang disebabkan oleh bakteri. Antibiotik dapat memutuskan mata rantai bakteri yang berkembang di tubuh seseorang tanpa menyakiti orang tersebut. Namun, antibiotik hanya efektif menangani infeksi akibat bakteri dan bukan virus atau jamur.
Setiap antibiotik memiliki tingkat efektifitas beragam. Untuk kasus ringan, seperti sakit gigi, antibiotik oral lebih mudah digunakan. Namun, untuk kasus yang lebih serius, seperti infeksi saluran pencernaan, antibiotik intravena (melalui infus) akan lebih manjur.
Karena antibiotik umumnya bekerja spesifik pada suatu proses, perubahan fisik dan genetik bakteri memungkinkan munculnya strain bakteri yang KEBAL terhadap antibiotik. Itulah sebabnya, antibiotik sebaiknya digunakan dalam dosis yang segera mematikan bakteri sehingga mutasi tidak sempat terjadi. Penggunaan antibiotik yang tidak tuntas akan membuka peluang munculnya tipe bakteri yang kebal terhadap antibiotik.

Apa yang harus anda lakukan saat mengalami luka gores cukup dalam ?


Apa yang harus anda lakukan saat mengalami luka gores cukup dalam ?

Basuh luka dibawah air dingin yang mengalir, cuci kulit disekitar luka menggunakan sabun dan kain lembut. Hindarkan luka menganga dari sabun. Sisihkan kotoran dari dalam luka menggunakan kapas yang telah dicelup ke dalam alkohol. Kunjungi dokter terdekat, jika darah tidak berhenti mengalir.


coklat untuk hati


Coklat yang baik untuk HATI
Coklat mengandung flavonoids-zat antioksidan yang banyak terdapat pada tumbuhan yang baik untuk kesehatan hati. Kadar flavonoid pada setiap coklat berbeda. Dan konsumsi flavonoid yang berlebihan dapat berakibat buruk bagi tubuh. Karena itu pehatikan fakta berikut, demi kesehatan anda.
1.        Dark Chocolate
Mengandung lebih banyak flavonoids dibandingkan Milk Chocolate
2.       Cokelat mengandung lemak yang berguna maupun tidak berguna bagi tubuh. Oleh sebab itu, ada baiknya anda mengonsumsi cokelat hanya dalam jumlah sedikit.
3.       Cokelat yan telah diproses memiliki kandungan lemak tinggi dan kadar flavonoid yang rendah.
Jadi, hindari cokelat dengan paduan Caramel, kacang, nougat, atau isian berlemak lainnya.

sehatnya sepak bola


Sepak Bola Lebih Sehat dari Angkat Beban dan Lari

Bermain sepak bola lebih baik pengaruhnya bagi kesehatan.
Faktor intensitas dan variasi gerakan dalam sepak bola, seperti menendang, berlari, menggiring, dan berputar, membuat olahraga ini lebih unggul. sepak bola  seperti futsal lebih mendatangkan manfaat ketimbang permainan bola skala penuh. Dengan tim beranggotakan lima, para pemain dituntut bergerak lebih lincah. Keunggulan sepak bola terungkap setelah Prof Peter Krustrup dan timnya dari Universitas Kopenhagen melakukan tinjauan riset dan melakukan studi tentang olahraga. Ia bilang, permainan stop-start alamiah dan berkelanjutan dalam sepak bola dapat membangun kebugaran jangka panjang selain juga efektif membakar lemak.
Risiko seseorang mengidap penyakit jantung akan berkurang karena aktivitas ini membuat tekanan darah dan kolesterol menurun. Sepak bola juga cara yang baik untuk menurunkan berat badan, menurut laporan studi yang melibatkan 50 ilmuwan di tujuh negara itu. Sepak bola lebih baik ketimbang angkat berat dan sama baiknya—jika tidak lebih baik—ketimbang berlari oleh karena manfaatnya untuk jantung. Berdasarkan hasil riset, ia bahkan mengklaim sepak bola dapat direkomendasikan sebagai bagian dari terapi gangguan jantung seperti tekanan darah tinggi.
Sepak bola lebih kuat pergaruhnya terhadap sejumlah faktor kardiovaskular seperti pengambilan oksigen, fungsi jantung, tensi darah, kolesterol, dan massa lemak, dibanding latihan beban dan berlari. Kurang gerak adalah faktor risiko penting bagi timbulnya penyakit jantung, tetapi suatu hal baru bahwa olahraga menyenangkan seperti sepak bola efektif mengobati tekanan darah tinggi. Salah satu dari riset tersebut meneliti 47 pria pengidap tekanan darah tinggi yang diminta berolahraga selama satu jam sebanyak dua kali seminggu selama tiga bulan.
Responden dibagi menjadi dua kelompok, yakni yang bermain bola dan berolahraga lari. Dua kelompok ini pun mengalami jumlah penurunan berat yang sama, tetapi kelompok sepak bola mengalami penurunan kadar kolesterol. Studi lain  menemukan bahwa sepak bola juga meningkatkan kepadatan tulang dua kali lebih besar ketimbang lari. Para peneliti berencana melakukan studi lanjutan apakah  sepak bola lebih sehat ketimbang permainan bola lainnya, seperti bola basket atau voli.
Olahraga berlebihan memperbesar jantung
Agar olahraga bisa jadi bagian dari gaya hidup, hendaknya kita lebih dulu bertanya pada diri sendiri.  Olahraga hendaknya tidak membebani dan membuat tubuh sakit. Keesokan hari setelah latihan, apakah kita merasa loyo atau segar? Jika segar, berarti latihan kita sudah tepat. Harus dikaji ulang jika olahraga bikin tubuh kita sakit. Sah-sah saja jika orang berolahraga untuk mengejar kesenangan dan kemenangan. Apakah untuk senang-senang atau sehat? Kalau untuk sehat memang kelihatannya membosankan dibandingkan dengan kesenangan saat berlari dan memukul bola sekencang-kencangnya. Semua tentu ada konsekuensinya, termasuk risiko badan sakit dan cedera.
Agar aman, sebaiknya kita melakukan pemeriksaan kesehatan sebelum memulai olahraga. Ada risiko pembesaran jantung karena latihan yang terlalu berat. Ini kondisi yang biasa dijumpai pada sejumlah atlet profesional,” kata dokter yang terlibat di pelatnas bulu tangkis ini. Tidak sedikit atlet bulu tangkis andalan Indonesia punya masalah ini. Perbesaran jantung bisa terjadi pada latihan beban yang berlebihan. Latihan beban yang aman itu seharusnya membuang napas saat mengangkat beban agar jantung tidak membesar. Memang pembesaran jantung ini tidak mendatangkan masalah. Masalah baru ada bila kelak berhenti berolahraga. Konsekuensinya harus terus berolahraga. Jika tidak, jantung yang besar ini seperti rumah kosong tak berpenghuni.
Kita perlu memilih jenis olahraga yang tepat.
Faktor usia adalah salah satu kunci penting dalam menentukan pilihan. Karena beda usia, beda kondisi kesehatan. Sebaiknya memilh olahraga yang cocok dengan usia. Penimbunan lemak yang mengganggu kerja organ penting tubuh, pengeroposan tulang, sulitnya tubuh melakukan detoksifikasi, penurunan fungsi organ pernapasan, serta organ jantung, dan banyak lagi ancaman bagi mereka yang jarang berolahraga.
Berikut karakteristik usia dan pilihan olahraga yang sebaiknya dilakukan:
Usia 20-an
Pada usia ini, atlet profesional yang menekuni olahraga dengan kadar stop and go yang tinggi, mencapai puncak kariernya. Apa pun tak bermasalah, baik olahraga, high impact, low impact, maupun yang bersifat kompetitif sekalipun. Pilih jenis olahraga yang disukai, kemudian berlatihlah sebaik mungkin agar terhindar dari inefisiensi saat berolahraga. Sesekali latih kelenturan otot dan sendi, tanpa melupakan peregangan serta pendinginan pasca-latihan fisik. Jangan lupa, adakan penyesuaian ketika usia kita sudah mendekati akhir fase 20-an.
Usia 30-an
Usia ini paling rentan terhadap bahaya saat berolahraga. kebanyakan dari kita masih menganggap tubuh masih sebugar saat berusia 20-an. Padahal, fungsi organ tubuh kita banyak yang mengalami perubahan. Bantalan antar ruas tulang punggung, misalnya, di akhir usia 20-an dan sepanjang 30-an mulai menunjukkan gejala penipisan. Ini bisa menjadi salah satu pemicu mudahnya terjadi cedera. Kita perlu lebih selektif dalam memilih olahraga. Hingga usia pertengahan 30-an, kita masih bisa menekuni olahraga yang sifatnya kompetitif. Namun, kita perlu ingat kapasitas tubuh dan mengurangi durasi waktu olahraga. Lebih baik, tambah waktu untuk menekuni olahraga yang lebih berkonsentrasi pada kebugaran sistem kardiovaskular. seperti bersepeda, berlari di atas treadmill, atau berenang jarak menengah. Kita juga bisa mengakrabi aktivitas fisik yang lekat dengan kebugaran otot serta tulang, seperti yoga, tai-chi, dan Pilates.
Usia 40 dan 50-an
Pada usia ini, pilihan olahraga kompetitif atau yang bersifat high impact sudah tidak memungkinkan. Hanya mereka dengan kebugaran ekstra yang mampu melakukannya dengan baik. Sebaiknya, kita memilih kegiatan yang bertujuan untuk menjaga semua fungsi tubuh dengan baik. Yoga, tai-chi, Pilates, atau senam kebugaran lainnya adalah pilihan ideal yang terbaik bagi mereka di usia ini. Seminggu tiga kali lakukan kegiatan olahraga kardiovaskular yang aman, bersepeda statis atau santai, berjalan kaki ringan, dan berenang bisa dijadikan pilihan program yang ideal.
Usia di atas 60-an
Di tahap ini, aktivitas fisik sederhana dan tak berbahaya, seperti berjalan, bisa memberi dampak buruk bila tidak dilakukan dengan cermat. Pasalnya, kondisi tulang dan sendi kita di usia ini sangat rentan dan perlu diperlakukan dengan hati-hati. Namun, memilhi untuk tidak bergerak juga sama berbahayanya. Mengingat tanpa stimulasi gerakan, pengeroposan tulang serta penurunan fungsi organ tubuh akan sangat mudah terjadi. Yoga adalah contoh sederhana namun efektif untuk memberi stimulasi fisik bagi tubuh. Bahkan, jenis latihan ini memberikan pengaruh positif secara mental-spiritual. B.K.S. Iyengar, pakar yoga dunia, masih rutin latihan yoga selama 2-3 jam sehari pada usia 90 tahun. Penelitian medis menunjukkan, tubuhnya masih memiliki kemampuan yang mengagumkan. Paru-parunya masih berfungsi layaknya orang berusia 25 tahun.

bahaya merokok


Rokok Bisa Membunuh Manusia

Rokok juga bisa memperparah penyakit yang sedang Anda derita.
Sudah tak terhitung penelitian yang dilakukan untuk mengetahui dampak rokok terhadap kesehatan fisik dan emosi. Diperkirakan seperlima orang di dunia tiap tahun meninggal karena penyakti yang berkaitan dengan rokok. Bila tidak sampai membunuh, paling tidak rokok akan mengurangi hak Anda untuk sehat lebih lama. Asap rokok mengandung sekitar 4.000 bahan kimia, termasuk bermacam-macam racun dalam takaran sangat kecil. Pada setiap isapan, racun-racun ini akan masuk melalui paru-paru, kemudian meneruskannya ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah. Sebagian racun-racun ini dikenal sebagai radikal bebas. Riset teranyar yang dilakukan para peneliti dari taiwan. zat karsinogenik dalam rokok yang disebut NNK menyebabkan kanker paru.
“NKK membuat akumulasi protein yang disebut DNMT1 di dalam inti sel. Selanjutnya, DNMT1 akan membuat gen berubah menjadi sel-sel tumor,” kata peneliti laporan yang dipublikasikan. Para peneliti juga menemukan tingginya kadar DNMT1 pada pasien kanker paru dengan diagnosis buruk. Sementara itu, nikotin dalam asap tembakau menyebabkan kelenjar-kelenjar adrenal memproduksi hormon yang meningkatkan tekanan darah dan denyut jantung sehingga jantung Anda bekerja lebih keras. Ini salah satu alasan mengapa perokok berisiko menderita serangan jantung dan stroke. Merokok juga mengurangi kemampuan Anda untuk tetap bugar karena menghabiskan oksigen yang diperlukan untuk menyegarkan tubuh dan otak Anda. Sebuah studi yang dilakukan peneliti dari Inggris menemukan bahwa perokok yang tertular HIV dua kali lebih cepat mendapatkan serangan AIDS dibandingkan dengan bukan perokok.
Adanya larangan iklan rokok tahun 2010.
Peraturan pemerintah tentang larangan tersebut kini sedang dibuat Departemen Kesehatan dan sejumlah mitra terkaitnya. Selambatnya pada akhir tahun 2010, iklan rokok, termasuk iklan rokok di media massa, dilarang. Demikian disampaikan anggota pengurus harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia. Ia menjelaskan, sesuai perintah undang-undang, setahun setelah Undang-Undang nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan disahkan, peraturan pemerintah  yang mengatur pelaksanaan Undang-undang tersebut sudah harus dilakukan. larangan iklan rokok bertujuan menghentikan bertambahnya para perokok. Maka bila sampai sekarang jumlah rokok yang terjual setahun mencapai 235 miliar batang rokok, maka tahun 2015-2020 bisa mencapai 260 miliar batang rokok.