Kamis, 14 April 2011

Selenium
    Selenium telah menunjukkan diri sebagai salah satu dari agen-agen antikanker yang lebih kuat. Apabila ia digabungkan dengan vitamin E, efektivitas keduanya terhadap kanker akan sangat meningkat. Mereka bersama-sama bekerja sebagai antikanker yang kuat, sistem anti penuaan yang disebut glutation peroksidase (GSH).
Fungsi
Selenium meningkatkan efisiensi sehingga DNA dapat memperbaiki dirinya sendiri.
Pada kadar tinggi selenium bersifat langsung sebagai racun terhadap sel-sel kanker.
Selenium menghambat pertumbuhan tumor dalam jaringan payudara manusia.
Selenium dapat mendeaktivasi toksisitas radiasi di dalam tubuh.
Selenium bekerja membersihkan darah dari efek kemoterapi dan malfungsi liver.
   Selenium merupakan stimulan yang paten bagi sistem kekebalan.


Dampak
Kelebihan
Dosis tinggi selenium (= 1 mg sehari) menyebabkan muntah-muntah, diare, rambut dan kuku rontok, serta luka-luka pada kulit dan sistem saraf. Kecendrungan menggunakan suplemen selenium untuk mencegah kanker harus dilakukan secara hati-hati, jangan sampai dosis berlebihan
Kekurangan
Pada anak remaja kekurangan selenium menyebabkan rasa kaku, pembengkakan dan aras sakit pada sendi jari-jari yang diikuti osteoartritis secara umum, yang terutama dirasakan pada  lutut dan pergelangan kaki.
Menyebabkan sakit pada otot-otot dan terjadi kardiomiopati
Kekurangan selenium dan vitamin E juga dapat  mengakibatkannya terkena penyakit jantung.

0 komentar: