kanker kulit

Selasa, 21 Februari 2012


Kanker
"Indonesia sangat kaya tanaman berkhasiat antikanker, jauh lebih kaya daripada Cina,
dan lebih bagus mutunya. Tetapi mengapa angka kejadian kanker di Indonesia lebih tinggi
daripada Cina? Karena orang Indonesia suka sekali makan gorengan..."
(Prof. Dr. Li Peiwen, ahli kanker & obat tradisional senior Cina.)
Apa itu kanker?
Sederhananya
Kanker adalah suatu penonjolan atau pertumbuhan tidak wajar yang dapat terjadi pada
setiap bagian tubuh. Setiap benjolan yang keras, tidak sakit dan tumbuh perlahan-lahan
pada salah satu bagian tubuh. Penyakit ini berbahaya dan sering kali memerlukan
operasi/pembedahan oleh para medis
Lebih lengkapnya
Kanker adalah pertumbuhan sel-sel jaringan tubuh yang tidak normal, berkembang dengan
cepat, tidak terkendali, dan akan terus membelah diri, selanjutnya menyusup ke jaringan
sekitar (invasive) dan terus menyebar melalui jaringan ikat, darah, dan menyerang organ

organ penting serta syaraf tulang belakang. Sel-sel yang berkembang ini akan menumpuk,
mendesak dan merusak jaringan dan organ yang ditempati. Penumpukan sel baru inilah
yang disebut tumor ganas.
Kanker dapat terjadi disemua organ tubuh dari otak hingga kaki. Bersyukurlah bila kanker
terjadi di bagian permukaan tubuh karena dapat dideteksi dan diobati sejak dini. Bila terjadi
di dalam tubuh, hmm… biasanya terdeteksi saat stadium lanjut sehingga sulit diobati
Tapi, jangan bersedih. Yuk kita cari tau di artikel selanjutnya bagaimana cara mendeteksi
lebih dini dan tips-tips pencegahan dan pengobatan.

1. Karsinoma
Jenis kanker yang berasal dari sel yang melapisi permukaan tubuh atau permukaan
saluran tubuh, misalnya jaringan seperti sel kulit, testis, ovarium, kelenjar mucus,
sel melanin, payudara, leher rahim, kolon, rectum, lambung, pancreas, dan esofagus.
2. Limfoma
Jenis kanker yang berasal dari jaringan yang membentuk darah, misalnya jaringan
limfe, lacteal, limfa, berbagai kelenjar limfe, timus, dan sumsum tulang. Limfoma
spesifik antara lain adalah penyakit Hodgkin (kanker kelenjar limfe dan limfa)
3. Leukemia
Kanker jenis ini tidak membentuk massa tumor, tetapi memenuhi pembuluh darah
dan mengganggu fungsi sel darah normal.
4. Sarkoma
Yaitu jenis kanker dimana jaringan penunjang yang berada dipermukaan tubuh
seperti jaringan ikat, termasuk sel - sel yang ditemukan diotot dan tulang.
5. Glioma
Yaitu kanker susunan syaraf, misalnya sel-sel glia (jaringan penunjang) di susunan
saraf pusat.
6. Karsinoma in situ
Yaitu istilah yang digunakan untuk menjelaskan sel epitel abnormal yang masih
terbatas di daerah tertentu sehingga masih dianggap lesi prainvasif (kelainan/luka
yang belum memyebar)

Kanker juga oleh para dokter dan spesialis juga diberi nama menurut
gejala organ yang diganggu.
1. Kanker Otak
Sakit kepala yang sangat pada pagi hari dan berkurang pada tengah hari, epilepsi,
lemah, mati rasa pada lengan dan kaki, kesulitan berjalan, mengantuk, perubahan
tidak normal pada penglihatan, perubahan pada kepribadian, perubahan pada
ingatan, sulit bicara.
2. Kanker mulut
Terdapat sariawan pada mulut, lidah dan gusi yang tidak kunjung sembuh.
3. Kanker Tenggorokan
Batuk terus menerus, suara serak atau parau.
4. Kanker Paru-paru
Batuk terus - menerus, dahak bercampur darah, rasa sakit di dada.
5. Kanker Payudara
Adanya benjolan, penebalan kulit (tickening), perubahan bentuk, gatal - gatal,
kemerahan, rasa sakit yang tidak berhubungan dengan menyusui atau menstruasi.
6. Kanker saluran pencernaan
Adanya darah dalam kotoran yang ditandai dengan warna merah terang atau hitam,
rasa tidak enak terus - menerus pada perut, benjolan pada perut, rasa sakit setelah
makan, penurunan berat badan.
7. Kanker Rahim (uterus)
Pendarahan diperiode - periode datang bulan, pengeluaran darah saat mens yang
tidak seperti biasanya dan rasa sakit yang luar biasa.
8. Kanker Indung Telur (ovarium)
Pada fase lanjut barulah muncul gejala.
9. Kanker Kolon
Pendarahan pada rectum, ada darah pada kotoran, perubahan buang air besar (diare
yang terus menerus atau sulit buang air besar).
10. Kanker Kandung Kemih atau Ginjal
Ada darah pada air seni, rasa sakit atau perih pada saat buang air kecil, keseringan
atau kesulitan buang air kecil, sakit pada kandung kemih.
11. Kanker prostat
Kencing tidak lancar, rasa sakit yang terus menerus pada pinggang belakang, penis
dan paha atas.
12. Kanker buah zakar/testis
Adanya benjolan pada buah zakar, ukuran penampungan pada buah zakar yang
membesar dan menebal secara mendadak, sakit pada perut bagian bawah, dada
membesar atau melembek.
13. Limfoma
Kelenjar getah bening membesar, kenyal seperti karet, gatal - gatal, berkeringat
pada waktu tidur malam, demam atau penurunan berat badan tanpa sebab yang
jelas.
14. Leukemia
Pucat, kelelahan kronis, penurunan berat badan, sering kena infeksi, mudah terluka,
rasa sakit pada tulang dan persendian, mimisan.
15. Kanker Kulit
Benjolan pada kulit yang menyerupai kutil (mengeras seperti tanduk), infeksi yang
tidak sembuh - sembuh, bintik-bintik berubah warna dan ukuran, rasa sakit pada
daerah tertentu, perubahan warna kulit berupa bercak-bercak.
16. Komplikasi
Komplikasi yang sering terjadi pada pasien kanker adalah infeksi yaitu pada
pengidap kanker stadium lanjut. Infeksi terjadi akibat kekurangan protein dan zat
gizi lainnya serta penekanan sistem imun yang sering terjadi setelah pengobatan
konvensional

Kenapa seseorang terkena kanker?
Kenapa seseorang terkena kanker? Biasanya tidak dapat diketahui secara pasti karena bisa
jadi disebabkan gabungan dari sekumpulan factor. Tapi ada beberapa faktor yang diduga
meningkatkan resiko terjadinya kanker.
1. Faktor keturunan
Faktor genetik menyebabkan beberapa keluarga memiliki resiko lebih tinggi untuk
menderita kanker tertentu bila dibandingkan dengan keluarga lainnya.
Jenis kanker yang cenderung diturunkan dalam keluarga adalah kanker payudara,
kanker indung telur, kanker kulit dan kanker usus besar.
Sebagai contoh, risiko wanita untuk menderita kanker meningkat 1,5 s/d 3 kali jika
ibunya atau saudara perempuannya menderita kanker payudara.
2. Faktor Lingkungan
Beberapa kegiatan, tanpa disadari, mengundang resiko tumbuhnya kanker
1. Merokok
Meningkatkan resiko kanker paru - paru, mulut, laring (pita suara), dan
kandung kemih.
2. Sinar Ultraviolet dari matahari
3. Radiasi ionisasi dalam sinar rontgen yang dihasilkan dari pembangkit listrik
tenaga nuklir dan ledakan bom atom.
Contoh, orang yang selamat dari bom atom di Hiroshima dan Nagasaki pada
Perang Dunia II, berisiko tinggi menderita kanker sel darah, seperti
Leukemia.
3. Faktor Makanan yang mengandung bahan kimia.
Hati-hati memilih makanan. Tidak semua makanan sehat lo! Beberapa jenis
makanan ternyata bisa memyebarkan surat undangan untuk kanker agar hinggap di
tubuh kita.
Catat beberapa jenis makanan berikut:
1. Makanan yang diasap dan diasamkan (dalam bentuk acar) meningkatkan
resiko terjadinya kanker lambung
2. Minuman yang mengandung alkohol menyebabkan berisiko lebih tinggi
terhadap kanker kerongkongan.
3. Zat pewarna makanan
4. Logam berat seperti merkuri yang sering terdapat pada makanan laut yang
tercemar seperti: kerang, ikan, dsb.
5. Berbagai makanan (manis,tepung) yang diproses secara berlebihan
.
4. Virus
Virus yang dapat dan dicurigai menyebabkan kanker antara lain :
1. Virus Papilloma, menyebabkan kutil alat kelamin (genitalis) juga dicurigai
salah satu penyebab kanker leher rahim pada wanita.
2. Virus Sitomegalo menyebabkan Sarkoma Kaposi (kanker sistem pembuluh
darah yang ditandai oleh lesi kulit berwarna merah).
3. Virus Hepatitis B dapat menyebabkan kanker hati.
4. Virus Epstein - Bar (di Afrika) menyebabkan Limfoma Burkitt, sedangkan
di China virus ini menyebabkan kanker hidung dan tenggorokan. Ini terjadi
karena faktor lingkungan dan genetik.
5. Virus Retro pada manusia misalnya virus HIV menyebabkan limfoma dan
kanker darah lainnya.
5. Infeksi
1. Parasit Schistosoma (bilharzia) dapat menyebabkan kanker kandung kemih
karena terjadinya iritasi menahun pada kandung kemih. Namun penyebab
iritasi menahun lainnya tidak menyebabkan kanker.
2. Infeksi oleh Clonorchis yang menyebabkan kanker pankreas dan saluran
empedu.
3. Helicobacter Pylori adalah bakteri yang dicurigai penyebab kanker lambung,
dan diduga bakteri ini menyebabkan cedera dan peradangan lambung kronis
sehingga terjadi peningkatan kecepatan siklus sel.
6. Faktor perilaku
Merokok, mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung lemak dan daging
yang diawetkan, peminum minuman beralkohol, melakukan hubungan intim diusia
dini dan sering berganti ganti pasangan beresiko lebih tinggi terkena kanker.
7. Gangguan keseimbangan hormonal
Ada kecenderungan bahwa kelebihan hormon estrogen dan kekurangan progesteron
menyebabkan meningkatnya risiko kanker payudara, kanker leher rahim, kanker
rahim dan kanker prostat dan buah zakar pada pria.
Hal itu terjadi karena hormon estrogen berfungsi merangsang pertumbuhan sel yang
cenderung mendorong terjadinya kanker, sedangkan progesteron melindungi
terjadinya pertumbuhan sel yang berlebihan.
Kaum hawa yang menstruasi memiliki kadar estrogen yang tinggi. Maka wanita
yang mengalami menstruasi dini dan mencapai menopause lambat memiliki resiko
terbentuk kanker payudara lebih tinggi. Terlambat mengandung atau tidak memiliki
anak juga dapat meningkatkan resiko kanker payudara.
Kabar baiknya, wanita yang menyusui selama paling sedikit 6 bulan berturut – turut
dan wanita yang hamil beberapa kali, mendapat resiko lebih rendah terkena kanker
payudara. Karena, pada saat kehamilan dan menyusui Hormon progesterone,
hormone yang bersifat protektif terhadap kanker yaitu dengan menghambat efek
stimulasi estrogen, meningkat.
8. Faktor kejiwaan, emosional
Stress; dendam; kebencian yang mendalam dan sakit hati; dapat menyebabkan atau
memperberat kanker. Gangguan emosi ini dapat menyebabkan ganggguan
keseimbangan seluler tubuh. Keadaan tegang yang terus menerus dapat
mempengaruhi sel, dimana sel jadi hiperaktif dan berubah sifat menjadi ganas
sehingga menyebabkan kanker
Stres yang berat.
9. Radikal bebas
Radikal bebas adalah suatu atom, gugus atom, atau molekul yang mempunyai
electron bebas yang tidak berpasangan dilingkaran luarnya. Misalnya:
1. Radikal bebas yang terbentuk sebagai produk sampingan dari proses
metabolisme.
2. Radikal bebas yang masuk ke dalam tubuh dalam bentuk racun-racun
kimiawi dari makanan , minuman, udara yang terpolusi, dan sinar ultraviolet
dari matahari.
3. Radikal bebas yang terproduksi pada waktu kita makan berlebihan maupun
dalam keadaan stress berlebihan, baik stress secara fisik, psikologis,maupun
biologis

0 komentar: