Manfaat Buah Naga

Kamis, 23 Februari 2012




Buah ini hanya bisa dijumpai di Israel, Australia, Thailand, dan Vietnam. Sekarang, buah ini mudah dijumpai di pasar swalayan di Indonesia. Anton Mulyadi (40 tahun), salah satu tenaga pendidik di sebuah sekolah menengah pertama di Jakarta, setahun lalu sering mengalami gangguan panas dalam. Bila gangguan itu datang, pada langit-langit mulut dan lidahnya timbul yang biasa disebut  sariawan. Anton tak terbiasa minum obat sebagai penawar. Ia percaya, seminggu lagi sariawan itu akan hilang dengan sendirinya. Beruntung Anton punya kerabat seorang sinse yang berpraktik di daerah Cikini, Jakarta. Anton disarankan mengunyah sebutir buah naga daging putih masak. Ajaib, luka-luka kecil di lidah maupun di langit-langit mulutnya langsung sembuh.
Sebenarnya buah naga telah lama dikenal oleh masyarakat Cina kuno sebagai buah yang membawa berkah, sehingga sering diletakkan di dekat patung naga di altar klenteng. Buah bernama Cina Feuy Long Kwa ini di Vietnam dikenal sebagai Thang Loy, Keaw Mang Kheon (Thailand), Shien Mie Kuo (Taiwan), Pitahaya (Meksiko), Melano (Hawaii), Rhino Fruit (Australia), di Inggris disebut Dragon Fruit. Di Indonesia, buah ini dikenal dengan nama Bum Naga. Tanaman ini asli Meksiko, Amerika Selatan bagian utara, dan menyebar ke negara-negara di sekitarnya, termasuk Guyama. Pada awalnya, buah naga dibawa ke kawasan Indocina oleh seseorang berkebangsaan Perancis pada sekitar tahun 1870, dari Guyama, sebagai hiasan. Alasannya sederhana, sosoknya unik dan bunganya cantik berwarna putih. Waktu mekar pada malam tanggal 1 dan 15 kalender Komariah, ia mengeluarkan bau yang harum.
Jenis buah naga ada empat macam:
Pertama: buah naga daging putih.
Kulit merah buah ini amat kontras dengan daging putih di dalamnya. Di dalam daging itu bertebaran biji hitam. Jenis ini mudah dijumpai di pasar lokal maupun mancanegara. Bobot rata-rata per buah 400-500 gram, ada juga yang hingga 650 gram. Buah jenis ini bercita rasa manis bercampur masam segar. Kadar kemanisan 10-13 brik. Tanaman ini sangat cocok ditanam di lahan kering, dan dalam sekali tanam usianya bisa bertahan sampai 20 tahun.
Kedua: buah naga daging merah.
Sosok tanaman jenis ini lebih kekar. Di bagian batang dan cabang, jarak antarduri tampak lebih rapat. Bobot buahnya rata-rata 400-500 gram. Dagingnya berwarna merah keunguan. Kadar kemanisan 13-15 brik.
Ketiga: buah naga daging super merah.
Batangnya lebih besar dan berwarna loreng ketika tua. Kulit buah merah dan berjumbai. Ukuran buahnya rata-rata 400-500 gram. Tingkat kemanisan 13-15 brik.
Keempat: buah naga kulit kuning daging putih.
Penampilannya khas dengan kulit kuning dan tanpa sisik atau jumbai. Tekstur kulit cenderung halus, seperti apel, sehingga dijuluki kaktus apel. Kadar kemanisan 15-18 brik. Ukuran buah 80-100 gram.
Untuk menanam buah naga, kita terlebih dahulu menyiapkan tiang penopang karena tumbuhan ini tidak punya batang primer yang kokoh. Dapat digunakan tiang dari kayu atau beton dengan ukuran 10 x 10 cm dengan tinggi 2 meter, yang ditancapkan ke tanah sedalam 50 cm. Ujung bagian atas dari tiang penyangga diberi besi berbentuk lingkaran untuk penopang dari cabang tanaman. terlebih dulu dibuat lubang dengan ukuran 40 x 40 x 40 cm dengan jarak tanam antara 2 hingga 2,5 m. Dalam 1 hektare ada sekitar 2.000 lubang tanam penyangga. Pada setiap tiang atau pohon penyangga itu dibuat 3 hingga 4 lubang tanah dengan jarak sekitar 30 cm dari tiang penyangga. Lubang tanam tersebut kemudian diberi pupuk kandang sebanyak 5-10 kg dicampur dengan tanah.
Sariawan, jangan pandang remeh
Sariawan merupakan suatu kelainan pada selaput lendir mulut, yang ditandai adanya bercak luka berwarna putih pada dinding mulut atau bibir. Meski kecil dan letaknya tersembunyi di rongga mulut namun sariawan bisa menimbulkan rasa nyeri hebat. Dalam rongga mulut banyak terdapat bakteri dan jamur yang bisa menyebabkan sariawan. Sariawan bisa di sebabkan gangguan pada tubuh akibat stres dan kurangnya Vitamin C. Pemakaian gigi palsu atau kawat gigi yang tidak pas juga akan membuat jaringan lunak teriritasi sehingga timbul sariawan. Sebatang rokok juga bisa merusak vitamin C yang ada dalam tubuh, akibatnya seorang perokok lebih mudah terkena sariawan. Karena itu bila Anda mengidap penyakit sariawan yang tak kunjung sembuh, segeralah berkonsultasi ke dokter untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Ada beberapa cara yang bisa mencegah sariawan, misalnya makan dengan tenang agar bibir atau lidah tidak tergigit. Luka di kedua tempat itu lambat penyembuhannya sehingga mudah terkena infeksi bakteri atau kuman di mulut. Pastikan gigi dan mulut selalu terawat, berkumurlah dengan antiseptik jika ada gangguan sariawan, serta hindari stres. Perbanyak pula sayuran dan buah-buahan karena banyak mengandung vitamin C, B2, B5, dan asam folat yang sangat bermanfaat mencegah sariawan.

0 komentar: