bahaya mie instant

Selasa, 21 Februari 2012


BAHAYA MIE INSTAN


tidak bisa di pungkiri, dari setiap produk mie instan pasti terkandung monosodium glutamat alias pengawetnya dan pewarna dari mie instan tersebut, dari banyak kabar burung yang beredar, agar aman mengkonsumsi mie instan sebaiknya air rebusan pertama itu harus dibuang, lalu disajikandengan air rebus yang kedua.
namun dari hasil penelitian ternyata mengganti air rebusan mie instan tidak sepenuhnya mengurangi bahan pengawet dan pewarna yang terkandung didalam mie instan, hanya sedikit sekali yang terbuang dengan membuang air rebusan pertamanya.
berikut kutipan penjelasannya ;
“Namun yang paling berbahaya adalah adanya kandungan bahan pengawet, MSG (monosodium glutamat), dan bahan pewarna makanan yang ada di dalam mi instan,” ungkap dr Patricia Wijaya, dokter ahli kecantikan dari Beauty Inc. kepada Kompas Female, usai peluncuran produk mi instan baru di Swiss Bel Hotel, Jakarta Pusat, Minggu (8/1/2012) lalu.
Kandungan bahan berbahaya dalam mi instan ini didapatkan dari proses pengolahan sampai proses pengawetan yang dilakukan dengan cara menggoreng mi sampai kering. Proses penggorengan biasanya menggunakan minyak goreng, yang membuat air rebusan menjadi keruh dan sedikit berminyak ketika direbus.
“Banyak orang yang mengatakan bahwa air rebusan pertama ini harus dibuang agar pengawetnya hilang. Namun sebenarnya zat pengawet ini tidak akan hilang,” tukas dr Patricia.
Air rebusan mi instan yang pertama akan mengeluarkan minyak dan zat kimia lainnya yang mungkin saja digunakan untuk membuatnya. Namun, bahan pengawet dan kandungan lain yang berbahaya bagi kesehatan ketika diolah lebih lanjut ini tidak akan hilang 100 persen. Ia hanya akan berkurang sedikit ketika air rebusan pertama dibuang.
Kandungan minyak, bahan pengawet, MSG, dan zat pewarna masih akan tetap menempel pada mi instan meski kadarnya sudah berkurang beberapa persen. Perlu Anda ketahui, penggunaan bahan pengawet tak selamanya membahayakan, karena produsen mi instan tentunya harus mengikuti standar aman yang ditetapkan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Namun kandungan bahan kimia ini masih berpotensi untuk menyebabkan berbagai gangguan kesehatan bila dikonsumsi secara rutin. “Efek yang dirasakan memang adalah efek jangka panjang, misalnya gangguan pencernaan, konstipasi, sampai kanker pencernaan, dan lainnya,” tukasnya.
jadi dalam hal ini bisa kita ketahui, bahwa mengkonsumsi mie instant boleh boleh saja atas dalam batas kewajaran, jangan sampai menjadikan mie instan sebagai konsumsi rutin sehari hari. jadi jika memang anda mengkonsumsi mie instan, cukup jadikan sebagai selingan saja, atau sekali sekali dalam sebulan.

0 komentar: