bahaya rokok

Selasa, 21 Februari 2012


Bahaya Rokok

Rokok juga bisa memperparah penyakit yang sedang Anda derita.
Sudah tak terhitung penelitian yang dilakukan untuk mengetahui dampak rokok terhadap kesehatan fisik dan emosi. Diperkirakan seperlima orang di dunia tiap tahun meninggal karena penyakti yang berkaitan dengan rokok. Bila tidak sampai membunuh, paling tidak rokok akan mengurangi hak Anda untuk sehat lebih lama. Asap rokok mengandung sekitar 4.000 bahan kimia, termasuk bermacam-macam racun dalam takaran sangat kecil. Pada setiap isapan, racun-racun ini akan masuk melalui paru-paru, kemudian meneruskannya ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah. Sebagian racun-racun ini dikenal sebagai radikal bebas. Riset teranyar yang dilakukan para peneliti dari taiwan. zat karsinogenik dalam rokok yang disebut NNK menyebabkan kanker paru.
“NKK membuat akumulasi protein yang disebut DNMT1 di dalam inti sel. Selanjutnya, DNMT1 akan membuat gen berubah menjadi sel-sel tumor,” kata peneliti laporan yang dipublikasikan. Para peneliti juga menemukan tingginya kadar DNMT1 pada pasien kanker paru dengan diagnosis buruk. Sementara itu, nikotin dalam asap tembakau menyebabkan kelenjar-kelenjar adrenal memproduksi hormon yang meningkatkan tekanan darah dan denyut jantung sehingga jantung Anda bekerja lebih keras. Ini salah satu alasan mengapa perokok berisiko menderita serangan jantung dan stroke. Merokok juga mengurangi kemampuan Anda untuk tetap bugar karena menghabiskan oksigen yang diperlukan untuk menyegarkan tubuh dan otak Anda. Sebuah studi yang dilakukan peneliti dari Inggris menemukan bahwa perokok yang tertular HIV dua kali lebih cepat mendapatkan serangan AIDS dibandingkan dengan bukan perokok.
Delapan Cara kreatif stop kecanduan rokok
Berhenti merokok bukan perkara mudah. Coba saja tanya pada mereka para pecandu rokok. Berikut ada delapan cara kreatif stop kecanduan rokok bagi yang berpengalaman eks-perokok di Amerika Serikat yang berhasil mengakhiri kebiasaan buruknya :
1. Mengubur rokok
“Aku pernah membungkus beberapa pak rokok dalam sebuah tas plastik dan menguburnya di suatu pot bunga di belakang rumah. Ketika saya harus menggalinya lagi, peraslah rokok itu dan dan kubur lagi kemasan rokok itu setiap kali saya ingin merokok.
2. Bertaruh demi hadiah
“Saya berhenti merokok pada Februari 2002. Teman saya bertaruh bahwa saya tak bisa meninggalkan rokok dan saya memerima taruhan itu. Taruhannya adalah saya harus puasa merokok selama bulan dan jika sanggup, saya ditraktir makan steak di  di Brooklyn.
3. Membayar denda
“Dua dari sahabat saya setuju  untuk berhenti merokok atau membayar orang lain 1.000 dollar jika mereka tidak bisa. Jujurlah, kompetitif, dan bangkrut, itu akan berhasil.
4. Bunuh kecanduan
“Sepupuku sudah merokok selama 20 tahun. Dia berhenti dengan cara yang unik. Ia awalnya makan biskuit Milkbone  untuk anjing.
5. Buat perjanjian
“Sebagai kompensasi atas mahalnya biaya menghentikan kebiasaan membeli rokok tiap hari, saya buat perjanjian dengan diri bahwa saya akan bebas kapan saja untuk membeli karcis lotere, tanpa merasa bersalah. Sejak saat itu, saya belum pernah merokok lagi selama 25 tahun lamanya, dan merasa nyaman untuk mengatakan saya tidak pernah akan melakukannya.
6. Minum ramuan baking soda
“Saya membaca sebuah artikel di surat kabar mengutip seorang dokter yang ingin berhenti merokok. Campurlah sesendok makan baking soda dengan segelas air dan lalu minumanlah dua kali sehari untuk seminggu pertama. Lalu sekali sehari untuk seminggu kedua. Saya tadinya merokok satu pak atau sekitar 30 batang rokok sehari. Saya minum dua gelas pada hari Minggu dan Senin.
7. Menghipnotis diri sendiri
“Saya adalah psikolog di New Jersey. Pada 1976 lalu, saya sudah meraih gelar doktor, menjalani pelatihan hipnosis, dan mengisap sebungkus rokok setiap hari. Pada pesta Tahun Baru, seorang teman meminta saya menunjukkan ketrampilan hipnosis saya agar bisa membantunya berhenti merokok. Kami menghabiskan waktu sekitar satu jam, di mana dia dalam kondisi tak sadar. Sepekan kemudian, teman saya berbicara di telepon, dan dia sedang merokok. Di saat itu saya tersadar kalau saya tidak merokok selama minggu terakhir.
8. Mulailah dari yang kecil
” Saya buat perjanjian dengan diri saya, maka saya bisa berhenti. Saya tak bisa mengisap sebatang rokok seminggu jika langsung menghentikan kebiasaan merokok sebungkus. Musim panas lalu, saya hanya yang mengisap dua batang rokok dan selama musim gugur, saya tak merokok sama sekali.
Adanya larangan iklan rokok tahun 2010.
Peraturan pemerintah tentang larangan tersebut kini sedang dibuat Departemen Kesehatan dan sejumlah mitra terkaitnya. Selambatnya pada akhir tahun 2010, iklan rokok, termasuk iklan rokok di media massa, dilarang. Demikian disampaikan anggota pengurus harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia. Ia menjelaskan, sesuai perintah undang-undang, setahun setelah Undang-Undang nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan disahkan, peraturan pemerintah  yang mengatur pelaksanaan Undang-undang tersebut sudah harus dilakukan. larangan iklan rokok bertujuan menghentikan bertambahnya para perokok. Maka bila sampai sekarang jumlah rokok yang terjual setahun mencapai 235 miliar batang rokok, maka tahun 2015-2020 bisa mencapai 260 miliar batang rokok.

0 komentar: