Ancaman Avian Influenza (Flu Burung) -Ancaman Avian Influenza (Flu Burung)

Rabu, 25 Januari 2012

Ancaman Avian Influenza (Flu Burung)


Avian Influenza (flu burung) masih merupakan salah satu ancaman untuk terjadinya Pandemi di dunia, apalagi kalau kelak terjadi mutasi dan timbul strain baru yang dapat menular antar manusia. Laporan kejadian Avian Influenza pada unggas masih terus ada dinegara kita, yang terakhir misalnya di Sidrap Sulawesi Selatan, dan demikian juga di-tempat2 lain. Kejadian Avian Influenza pada manusia memang sudah menurun tajam, sepanjang tahun 2011 sampai bulan Juli ini ada 7 kasus pada manusia. Kasus Avian Influenza pada unggas pertama kali ditemukan di negara kita pada tahun 2003 di Kab Pekalongan - Jawa Tengah dan Kab Tangerang - Banten. , Kasus pertama pada manusia di Indonesia adalah pada Juni 2005 pada seorang Bapak dan Anaknya di Serpong - Tangerang Banten, sejak itu sampai Juli 2011 sudah ada 178 kasus Avian Influenza di Indonesia, yang tersebar di 13 propinsi.

Untuk mengantisipasi , mewaspadai dan melakukan persiapan untuk kemungkinan terjadinya Pandemi maka saya pagi ini (20 Juli 2011) membuka "Pertemuan Advokasi Kegiatan Model Harmonisasi Surveilans Epidemiologi dan Virologi Influenza (H5N1 dan Influenza lainnya) berbasis sentinel di Jakarta Timur".
Selain kewaspadaan terhadap pandemi di atas, maka pada arahan bagi peserta saya sampaikan a.l :

- pentingnya kegiatan promosi kesehatan ke masyarakat
- pentingnya melakukan surveilans epidemiologi untuk mengetahui trend / kecenderungan penyakit dan action yang harus dilakukan
- pentingnya melibatkan dan memanfaatkan semua sistem yang sudah ada, dan kemudian mengharmonisasi nya secara bersama, dan tidak selalu perlu membentuk sistem baru lagi sepanjang harmonisasi dapat berjalan baik
- pentingnya kemungkinan mereplikasikan model di Jakarta Timur ini ke daerah lain, tentu disesuaikan dengan keadaan setempat.

Avian influenza adalah penyakit zoonosis, ditularkan dari binatang (dalam hal ini unggas) ke manusia. Artinya kerjasama erat antara aparat kesehatan dan aparat peternakan merupakan salah satu kunci penanganannya.

Sumber : Subdit Surveilans dan Respon KLB

Prosedur Standard Penanganan Kasus Flu Burung


Sebagai bagian dari prosedur standar penanganan flu burung, maka kalau ada seorang kasus yg terbukti PCR (+) flu burung, maka orang yang sekitarnya yang kontak dengan pasien itu akan diawasi. 
Pengawasan ini meliputi a.l :
- Penjelasan ttg gejala dan penularan flu burung
- Bila diperlukan pemeriksaan suhu setiap hari
- Pada sebagian kasus dilakukan pengambilan sampel untuk diperiksa di laboratorium
- Pengawan ketat ini dilakukan sampai 1 atau 2 kali masa inkubasi
- Diberikan obat pencegahan / profilaksis, berupa Oseltamivir 1 X 1 tablet
- Tindakan pencegahan penularan lain, kalau diperlukan sekali , dapat sampai karantina.

Sehubungan dengan mendiang PD yang meninggal di Jakarta Utara beberapa hari yg lalu, maka prisedur di atas juga berjalan :

  1. Ada belasan kontak di lingkungan tempat tinggal yang diawasi dengan cermat, dan mendapat obat pencegahan / profilaksis dan ada pula       yang diperiksa sampelnya
  2. Apabila dalam pengawasan ada yang demam, maka yang demam dibawa ke RS Persahabatan :
    - Seorang anak 5 tahun, yang hasil PCRnya sudah terbukti (-) beberapa kali dan sudah tidak dirawat lagi di ruang isolasi
    - Seorang pemuda 19 tahun, yang masih ditunggu kepastian hasil PCR nya (hasil awal tadi malam adalah negatif)
  3. Ke dua kasus di atas bukanlah pasien flu burung, keluhan dan gejalanya juga hanya ringan, mereka dimasukkan ke RS se-mata2 sebagai bentuk kewaspadaan dan ke-hati2an karena pernah kontak dengan pasien yang flu burung (+)
  4. Hasil pemeriksaan sampel kontak yang lain juga sampai hari ini semuanya (-)
  5. Sejauh ini semua prosedur baku penanganan flu burung pada manusia terus dijalankan sesuai standar yang ada, termasuk upaya pencegahan penularan lanjutan spt kasus di Jakarta Utara ini.
  6. Pihak Dinas peternakan / Kesehatan Hewan juga melakukan langkah2 antisipatif di bidangnya.
  7. Ditingkat antar Kementerian dan antar Dinas Kesehatan Propinsi juga selalu ada koordinasi antara Kesehatan dengan Pertanian /peternakan / kesehatan hewan
  8. Sesuai prosedur dalam International Health Regulation (IHR), saya juga sdh melaporkan kasus yg PCR (+) ke WHO. Sekarang di website WHO tercantum bahwa dalam 2012 ada 3 laporan kasus di dunia, tgl 5 Januari dari China dan Egypt dan tgl 10 Januari dari Indonesia.

Sumber : Subdit Surveilans dan Respon KLB

0 komentar: