Cara Menghindari Penyakit Kaki Gajah
Jakarta - Kaki gajah adalah penyakit akibat larva cacing filaria yang ditularkan oleh nyamuk, baik itu nyamuk rumah, got, hutan atau rawa. Cari tahu cara menghindarinya karena kalau sudah kena dan kaki terlanjur bengkak seperti gajah sulit untuk kembali normal dan menanggung derita seumur hidup.
"Penyakit kaki gajah adalah penyakit yang sangat menyeramkan, karena selain mengganggu penampilan dan menyulitkan aktivitas, penderita juga biasanya mendapat stigma buruk dari lingkungan," ujar ahli penyakit dalam, Prof Nelwan SpPD dalam acara jumpa pers hasil investigasi kasus filariasis di gedung Departeman Kesehatan RI, Jakarta, Rabu (18/11/2009).
"Tapi yang harus diketahui masyarakat adalah, seseorang yang sudah menderita kaki gajah atau yang kakinya sudah bengkak luar biasa, tidak bisa menularkan penyakitnya lagi. Justru mereka yang kelihatannya sehat dan belum mengalami pembengkakan, tapi punya larva mikrofilarialah yang bisa menularkan penyakit itu pada orang lain," ujar Dr Solah, ahli epidemiologi yang juga hadir pada kesempatan itu.
Masalahnya adalah, kita tidak pernah bisa tahu orang sehat mana saja yang sudah terinfeksi larva mikrofilaria. Padahal tiap hari nyamuk berkeliaran di sekitar kita. Oleh karena itu, seseorang dianjurkan untuk sebisa mungkin menghindari gigitan nyamuk dimana saja.
Sementara itu, ahli parasitologi Prof. Saleha Sungkar, MD, DAP&E, MS mengatakan bahwa yang menjadi penyebab kaki gajah sendiri bukanlah larva cacing filaria, tapi anak cacing filaria itu, yang disebut dengan larva mikrofilaria.
Untuk mengetahui apakah seseorang punya larva itu atau tidak, perlu dilakukan pemeriksaan larva dalam tubuh. Namun larva itu hanya bisa terdeteksi malam hari, karena mikrofilaria hanya keluar pada malam hari saja. "Jadi kalau mau dites harus malam hari, antara waktu magrib sampai subuh," jelasnya.
Menurut Prof. Saleha, cacing yang hidup dalam tubuh manusia itu seperti parasit. "Mereka hanya numpang, tidak berniat membunuh. Tapi dengan kehadiran mereka dalam tubuh, metabolisme tubuh jadi terganggu," katanya.
Kalau cacingnya filaria, maka larva mikrofilaria yang dibawa oleh nyamuk akan menyumbat pembuluh dan kelenjar limfe sehingga tidak bisa mengalir ke seluruh bagian tubuh dengan lancar. Akibatnya, terjadilah pembengkakan organ tubuh, seperti pada lengan, kaki atau alat kelamin.
Seseorang yang sudah terinfeksi larva mikrofilaria selam 10-14 hari adalah mereka yang paling berisiko sebagai mesin penular penyakit kaki gajah. "Mereka masih kelihatan normal dan tidak bergejala. Jadi satu-satunya cara untuk mencegah penularannya adalah memutus rantai penyebaran menggunakan obat. Ini akan lebih mudah ketimbang membunuh nyamuk pembawa larva itu yang jumlahnya sangat banyak," jelas Saleha.
Pada tahap awal, biasanya penderita akan mengalami demam berulang, ada benjolan yang terasa nyeri pada lipatan paha atau ketiak, dan teraba adanya urat seperti tali yang berwarna merah dan sakit mulai dari pangkal paha atau ketiak. Sedangkan pada tahap lanjut (kronis) akan terjadi pembesaran yang hilang timbul pada kaki, tangan, kantong buah zakar, payudara dan alat kelamin wanita.
"Kalau benjolannya ditekan tapi balik lagi, itu masih bisa diobati dan disembuhkan total. Tapi jika sudah sangat parah bisa dioperasi, tapi itu pun hanya untuk memperbaiki penampilan saja, tidak bisa kembali ke bentuk normalnya," ujar Saleha.
Untuk itu, penggunaan obat Diethyl Carbamazine Citrate (DEC) dan Albendazole untuk mencegah penyebaran larva mikrofilaria sangat dianjurkan, terutama di daerah yang sudah mencapai tingkat endemi. "Disebut daerah endemi jika tingkat penyebarannya mencapai 1 persen. Makanya kami memutuskan melakukan pengobatan massal di daerah Bandung karena tingkat endeminya sudah 2 persen," jelas Dirjen PP&PL, Prof Tjandra Yoga.
Konsumsi obat harus dilakukan terus menerus selama setahun sekali, jika sudah 5 tahun cacing baru benar-benar mati. Meski ada efek samping setelah konsumsi obat, namun efek itu akan hilang dalam waktu 3-4 hari. "Lebih baik menderita 3 hari daripada menderita seumur hidup gara-gara penyakit itu," kata Saleha.
Ada beberapa tempat yang dapat menjadi sarang nyamuk penular kaki gajah yaitu hutan, tanaman air, got/saluran air, rawa-rawa, hutan bakau dan sawah.
Agar aman dari gigitan nyamuk penyebab kaki gajah, cegah dengan cara:
"Penyakit kaki gajah adalah penyakit yang sangat menyeramkan, karena selain mengganggu penampilan dan menyulitkan aktivitas, penderita juga biasanya mendapat stigma buruk dari lingkungan," ujar ahli penyakit dalam, Prof Nelwan SpPD dalam acara jumpa pers hasil investigasi kasus filariasis di gedung Departeman Kesehatan RI, Jakarta, Rabu (18/11/2009).
"Tapi yang harus diketahui masyarakat adalah, seseorang yang sudah menderita kaki gajah atau yang kakinya sudah bengkak luar biasa, tidak bisa menularkan penyakitnya lagi. Justru mereka yang kelihatannya sehat dan belum mengalami pembengkakan, tapi punya larva mikrofilarialah yang bisa menularkan penyakit itu pada orang lain," ujar Dr Solah, ahli epidemiologi yang juga hadir pada kesempatan itu.
Masalahnya adalah, kita tidak pernah bisa tahu orang sehat mana saja yang sudah terinfeksi larva mikrofilaria. Padahal tiap hari nyamuk berkeliaran di sekitar kita. Oleh karena itu, seseorang dianjurkan untuk sebisa mungkin menghindari gigitan nyamuk dimana saja.
Sementara itu, ahli parasitologi Prof. Saleha Sungkar, MD, DAP&E, MS mengatakan bahwa yang menjadi penyebab kaki gajah sendiri bukanlah larva cacing filaria, tapi anak cacing filaria itu, yang disebut dengan larva mikrofilaria.
Untuk mengetahui apakah seseorang punya larva itu atau tidak, perlu dilakukan pemeriksaan larva dalam tubuh. Namun larva itu hanya bisa terdeteksi malam hari, karena mikrofilaria hanya keluar pada malam hari saja. "Jadi kalau mau dites harus malam hari, antara waktu magrib sampai subuh," jelasnya.
Menurut Prof. Saleha, cacing yang hidup dalam tubuh manusia itu seperti parasit. "Mereka hanya numpang, tidak berniat membunuh. Tapi dengan kehadiran mereka dalam tubuh, metabolisme tubuh jadi terganggu," katanya.
Kalau cacingnya filaria, maka larva mikrofilaria yang dibawa oleh nyamuk akan menyumbat pembuluh dan kelenjar limfe sehingga tidak bisa mengalir ke seluruh bagian tubuh dengan lancar. Akibatnya, terjadilah pembengkakan organ tubuh, seperti pada lengan, kaki atau alat kelamin.
Seseorang yang sudah terinfeksi larva mikrofilaria selam 10-14 hari adalah mereka yang paling berisiko sebagai mesin penular penyakit kaki gajah. "Mereka masih kelihatan normal dan tidak bergejala. Jadi satu-satunya cara untuk mencegah penularannya adalah memutus rantai penyebaran menggunakan obat. Ini akan lebih mudah ketimbang membunuh nyamuk pembawa larva itu yang jumlahnya sangat banyak," jelas Saleha.
Pada tahap awal, biasanya penderita akan mengalami demam berulang, ada benjolan yang terasa nyeri pada lipatan paha atau ketiak, dan teraba adanya urat seperti tali yang berwarna merah dan sakit mulai dari pangkal paha atau ketiak. Sedangkan pada tahap lanjut (kronis) akan terjadi pembesaran yang hilang timbul pada kaki, tangan, kantong buah zakar, payudara dan alat kelamin wanita.
"Kalau benjolannya ditekan tapi balik lagi, itu masih bisa diobati dan disembuhkan total. Tapi jika sudah sangat parah bisa dioperasi, tapi itu pun hanya untuk memperbaiki penampilan saja, tidak bisa kembali ke bentuk normalnya," ujar Saleha.
Untuk itu, penggunaan obat Diethyl Carbamazine Citrate (DEC) dan Albendazole untuk mencegah penyebaran larva mikrofilaria sangat dianjurkan, terutama di daerah yang sudah mencapai tingkat endemi. "Disebut daerah endemi jika tingkat penyebarannya mencapai 1 persen. Makanya kami memutuskan melakukan pengobatan massal di daerah Bandung karena tingkat endeminya sudah 2 persen," jelas Dirjen PP&PL, Prof Tjandra Yoga.
Konsumsi obat harus dilakukan terus menerus selama setahun sekali, jika sudah 5 tahun cacing baru benar-benar mati. Meski ada efek samping setelah konsumsi obat, namun efek itu akan hilang dalam waktu 3-4 hari. "Lebih baik menderita 3 hari daripada menderita seumur hidup gara-gara penyakit itu," kata Saleha.
Ada beberapa tempat yang dapat menjadi sarang nyamuk penular kaki gajah yaitu hutan, tanaman air, got/saluran air, rawa-rawa, hutan bakau dan sawah.
Agar aman dari gigitan nyamuk penyebab kaki gajah, cegah dengan cara:
- Tidur menggunakan kelambu
- Lubang angin (ventilasi) rumah ditutup kawat kasa halus
- Memasang obat nyamuk
- Memakai obat gosok anti nyamuk
- Membersihkan tempat-tempat perindukan nyamuk
- Melakukan penyemprotan untuk membunuh nyamuk dewasa
- Mengikuti program pengobatan massal filariasis di puskesmas
- Memeriksa diri ke puskesmas atau dokter bila tetangga atau keluarga terkena filariasis
Sumber : DETIK News
0 komentar:
Posting Komentar