TUBERKULOSIS
Tuberkulosis
1. Identifikasi
Penyakit yang disebabkan oleh mikrobakterium ini merupakan penyebab utama kecacatan dan kematian hampir di sebagian besar negara diseluruh dunia. Infeksi awal biasanya berlangsung tanpa gejala; tes tuberkulin akan memberikan hasil yang positif 2 – 10 minggu kemudian. Lesi awal pada paru umumya akan sembuh dengan sendirinya tanpa meninggalkan gejala sisa walaupun sangat jarang terjadi kalsifikasi pada kelenjar limfe paru dan kelenjar limfe trakeobronkial. Hampir 90 – 95% mereka yang mengalami infeksi awal akan memasuki fase laten dengan risiko terjadi reaktivasi seumur hidup mereka. Pemberian kemoterapi preventif yang sempurna dapat mengurangi risiko terjadinya TB klinis seumur hidup sebesar 95% dan kemoterapi preventif ini sangat efektif pada penderita HIV/AIDS. Hanya 5% dari orang normal dam 50% penderita HIV/AIDS yang terinfeksi TB akan berkembang menjadi TB paru klinis atau menjadi TB ekstrapulmoner. Akibat serius infeksi TB awal lebih sering terjadi pada bayi, dewasa muda dan pada orang dengan kelainan imunitas.
TB ekstrapulmoner lebih jarang terjadi dibandingkan dengan TB paru. Anak-anak dan orang-orang dengan imunodefisiensi seperti halnya pada penderita HIV/AIDS lebih mudah mendapatkan TB ekstrapulmoner, namun TB paru tetap merupakan bentuk klinis yang menonjol dari infeksi TB di seluruh dunia. Infeksi TB dapat juga menyerang organ-organ lain dalam tubuh manusia seperti kelenjar limfe, pleura, perikardium, ginjal, tulang dan sendi, laring, telinga bagian tengah, kulit, usus, peritonium dan mata. TB Paru progresif muncul dari reinfeksi eksogen atau muncul dari reaktivasi endogen dari fokus laten infeksi primer. Penderita TB progresif jika tidak diobati dengan benar akan meninggal dalam waktu lima tahun, rata-rata dalam waktu 18 bulan. Status klinis ditentukan dengan ditemukannya basil TB dalam sputum atau dari gambaran foto thorax. Gambaran densitas abnormal pada foto thorax sebagai tanda adanya infiltrat pada paru, kavitasi dan fibrosis. Gambaran ini bisa muncul sebelum timbul gejala klinis: lesu, demam, berkeringat dimalam hari, berat badan turun, dapat muncul lebih awal. Sedangkan gejala lokal seperti batuk, sakit dada, suara serak dan batuk darah menonjol pada stadium lanjut dari penyakit.
0 komentar:
Posting Komentar